REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan mahasiswa gabungan dari berbagai kampus di Jakarta melakukan demonstrasi di depan Bareskrim Polri, Senin (21/12). Mereka menuntut Yulius Paonganan atau pemilik akun twitter @ypaonganan atau kerap disapa Ongen dibebaskan dari tahanan.
(Baca: Ini Penjelasan Polri Soal Penangkapan Pemilik Akun Twitter @ypaonganan)
Seperti diketahui, Ongen ditangkap polisi di rumahnya, di daerah Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (17/12) pagi. Ongen ditangkap di rumahnya terkait dugaan mengunggah konten pornografi melalui twitter yang didalamnya terdapat gambar Presiden Joko Widodo dengan Nikita Mirzani dengan tagar #PapaDoyanLonte.
(Baca: #BebaskanOngen Jadi Trending Topic Soal Penangkapan Y Paonganan)
"Ini cuma mengunggah gambar. Itu kritik. Kalau Jokowi anti kritik menyayangkan. Itu ekspresi orang menyampaikan pendapat," ujar salah satu koordinator aksi, Asep Irama, di Bareskrim Polri, Senin (21/12).
(Baca: Netizen Bersuara Sikapi Penangkapan Y Paonganan)
Asep menilai, penahanan Ongen menandakan matinya nilai-nilai demonstrasi. Padahal, kebebasan berekspresi merupakan bagian dari hak asasi manusia. "Stop kriminalasis Ongen. Bebaskan Ongen," ucap Asep.
(Baca: Usai Diperiksa, Pemilik Akun Twitter @ypaonganan Langsung Ditahan)
Rencananya, demonstrasi akan dilanjutkan besok ke Istana Negara. Asep mengharapkan Presiden Joko Widodo tidak anti-kritik.