Senin 21 Dec 2015 17:34 WIB

Jonan Klaim Transportasi Sudah Siap Antisipasi Lonjakan Penumpang

Rep: c39/ Red: Andi Nur Aminah
Ignasius Jonan
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang liburan Tahun Baru 2016 dan Natal, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengklaim semua jalur tranportasi sudah siap untuk melayani penumpang.

"Kalau lonjakan harus operator. Regulator nggak bisa antisipasi secara operasional, nggak bisa. Jadi kita ingatkan operator untuk kapasitasnya. Kalau kereta api pastinya sudah siap. Penerbangan udara juga siap. Kapal juga siap. Darat selalu siap," kata Jonan saat melakukan peninjauan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Ahad (20/12) kemarin.

Terkait kenaikan harga tiket di masing-masing alat transportasi tersebut, Jonan mengatakan untuk tahun ini tidak ada kenaikan. "Kenaikan harga tidak ada. Karena ada batas bawah dan batas atas, jadi di situ saja," ujar Jonan.

Menyambut Tahun Baru dan Natal, masa angkutan kereta api mengalami kenaikan signifikan. Menurut Jonan, berdasarkan data dari kepala stasiun ada kenaikan sekitar 10 persen. "Dari 18 ribu masa angkutan tahun baru seperti ini mencapai 21 ribu per hari. Sekitar 10 persen. Banyak sekali ini," kata Jonan.

Jika dibandingkan tahun lalu, dia menyebutkan untuk seluruh moda transportasi diperkirakan tumbuh 10 persen dan maksimum 17 persen. Menurut Jonan, karena lonjakan penumpang tidak sebesar Hari Raya Idul Fitri, saat ini Kemenhub hanya berfokus pada masalah keamanan dan melakukan koordinasi dengan semua operator. 

"Terkait titik rawan mungkin kita untuk operasi natal dan tahun baru koordinasi aja dengan semua operator. Juga bandara milik perhubungan kita siagakan. Kita persiapan lebih kepada masalah keamanan," ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement