Senin 21 Dec 2015 18:44 WIB

Polda akan Minta Rekaman CCTV Lapas Kerobokan

Rep: Ahmad Baraas / Red: Andi Nur Aminah
Polisi menggelar beragam jenis senjata hasil penggeledahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, di Mapolda Bali, Senin (21/12).  (Antara/Nyoman Budhiana)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Polisi menggelar beragam jenis senjata hasil penggeledahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, di Mapolda Bali, Senin (21/12). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Barang bukti kerusuhan di LP Kerobokan pekan lalu, disita jajaran Polda Bali. Selama tiga hari melakukan pembersihan, Kapolda Irjen Pol Sugeng Riyanto mengatakan, ditemukan ratusan senjata tajam, tiga pucuk senjata api dan puluhan butir peluru.

"Kami akan meminta rekaman CCTV di Lapas Kerobokan, untuk mengungkap bagaimana barang bukti bisa masuk ke Lapas," kata Sugeng di Denpasar, Senin (21/12).

Dalam jumpa wartawan yang dihadiri Danrem 163/WSA, Kolonel Infanteri I Nyoman Cantiyasa, Sugeng mengatakan, polisi masih mengalami kesulitan membogkar siapa pemilik senjata tajam itu. Karena barang bukti yang ditemukan, tidak sedang bersama pemiliknya, melainkan ada di halaman, di saluran air atau tempat-tempat lain di lapas.

Karena itu Kapolda Bali mengatakab, kalau di lapas memang ada CCTV-nya, dia meminta agar rekamannya diserahkan kepada polisi, untuk memperkuat alat bukti. Kapolda mengatakan Polisi juga akan meminta keterangan Kalapas Kerobokan, mengenai bagaimana seluruh barang bukti sebanyak itu sampai masuk ke Lapas. "Kami hanya ingin minta keterangan saja," kata Kapolda.

(Baca Juga: Bentrokan Napi, Polisi Periksa Kalapas Kerobokan).

Kerusuhan antara dua kelompok organisasi massa yakni Laskar Bali dan Baladika, meletus di Lapas Kerobokan, Kamis pekan lalu. Peristiwa ini mengakibatkan dua orang korban mkeninggal. Kendati kerusuhan di Lapas berhasil didamaikan, namun kerusuhan kemudian berpindah tempat ke Jalan Teuku Umar Denpasar.

Korban meninggal di LP Kerobokan yakni I Putu Sumariana dan Wayan Permanayasa. Sedangkan korban meninggal di Jalan Teuku Umar Depasar yakni yakni I Ketut Budiarta dan I Made Mertayasa alias Kadek Donal. Sejumlah orang dinyatakan menderita luka-luka dan kini dirawat di RS Sanglah Denpasar.

Menurut Kapolda, selain senjata tajam, polisi juga mengamankan barang bukti berupa lima sepeda motor dan uang tunai Rp 5 juta.  Selain itu juga diamankan satu pohon ganja, lima butir ekstasi, lima paket sabu dan 592,1 gram ganja kering.

Ada pun para tersangka pelaku kerusuhan di Lapas Kerobokan yakni Beji, Atmaja, Bokir, Slamet dan Tako. Sedangkan para tersangka kerusuhan di Jalan Teuku Umar Denpasar yakni  Muhammad Islamil, Muhammad Usman dan Herman.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement