Senin 21 Dec 2015 19:34 WIB

Nelayan Luwu Melihat 10 Korban KM Marina Baru di Teluk Bone

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Keluarga penumpang menunggu informasi mengenai keluarga mereka yang menjadi korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di posko pencarian, Pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (21/12). (Antara/Sahrul Manda Tikupadang)
Keluarga penumpang menunggu informasi mengenai keluarga mereka yang menjadi korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di posko pencarian, Pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (21/12). (Antara/Sahrul Manda Tikupadang)

REPUBLIKA.CO.ID, LUWU -- Seorang nelayan Desa Raja, Kecamatan Bua, Luwu, Andi Imran (30) berhasil menemukan empat pelampung serta sekoci milik kapal KM Marina Baru 2B yang mengalami kecelakaan, Sabtu (19/20). Penemuan ini kemudian ‎dilaporkan ke pemerintah setempat.

‎Imran mengatakan, penemuan ini berawal ketika dia mencari ikan menjauh dari perairan sekitar Kabupaten Luwu. Saat berada di tengah laut sekitar pukul 12.00 WITA, Imran melihat sebuah barang berwarna orange. Karena P=penasaran, Imran pun mendekati barang tersebut yang ternyata adalah jaket pelampung. "Ada tulisannya Marina Baru 2B," kata Imran, Senin (21/12) malam.

Ketika mengetahui bahwa jaket pe‎lampung bertuliskan Marina Baru, Imran kemudian menjalankan kembali perahunya untuk mencoba mencari kembali barang-barang milik Marina Baru. Tidak jauh dari penemuan pelampung pertama, sekitar 500 meter Imran menemukan kembali jaket pelampung sebanyak tiga buah. Imran lalu melihat sebuah sekoci hitam juga sekitar 500 meter dari penemuan pelampung kedua. "Saya langsung naikan semua jaket dan sekoci ke atas kapal," ungkap dia.

(Baca Juga: Tim SAR Kesulitan Temukan Penumpang KM Marina Baru 2B).

Menurut Imran, dia sempat melihat sejumlah korban yang diduga penumpang KM Marina. Namun Imran tidak berani menarik korban karena mereka diperkirakan meninggal dengan kondisi badan yang membengkak. Terlebih kapal yang dibawa Imran tidak begitu besar untuk mengangkut semua korban.

"Ada sekitar 10 mayat di sana. Mengapung berpencar tapi tidak terlalu berjauhan," papar Imran.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement