REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua KPK 2015-2019 Basaria Panjaitan meminta KPK dan kepolisian agar tidak saling serang. Sinergi diharapkan sehingga kerja pemberantasan korupsi dapat maksimal.
"Apakah ada misi-misi tertentu saya ke sini, misinya tentu yang baik, mudah-mudahan keributan tidak akan terjadi karena alangkah baiknya semua pekerjaan kita kerjakan satu kesepakatan, tidak saling menyerang sehingga hasilnya bisa maksimum," kata Basaria, Senin (21/12)
Ia mengharapkan kehadiran KPK untuk menyejahterakan masyarakat dengan cara membangun penegak hukum yang memiliki satu visi. "Saya berasal dari sana (kepolisian) saya kenal banyak teman di sana, apa pun yang dikerjakan oleh KPK dan penegak hukum yang lain, output-nya nanti adalah bagaimana masyarakat kita sejahtera," tambah Basaria.
Jenderal bintang dua itu pun menekankan fungsi koordinasi dan supervisi KPK. "Salah satu fungsi KPK adalah koordinasi dan supervisi, tugasnya itu. Maksudnya kalau nanti ada kasus-kasus di kepolisan yang tidak dijalankan dengan baik, atau ada polisi yang nakal-nakal, maka itu fungsi KPK untuk koordinasi dan supervisi, dan juga boleh dilimpahkan," jelas Basaria.
Basaria mengakui bahwa KPK adalah leading sector pemberantasan korupsi. Dia merujuk pada UU No 30 tahun 2002 tentang KPK tetap menekankan fungsi koordinasi dan supervisi KPK.