REPUBLIKA.CO.ID, PALOPO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu beserta Muspida setempat akan melakukan pencarian korban kapal KM Marina Baru 2B. Pasalnya salah seorang nelayan dari Luwu berhasil menemukan jaket pelampung serta sekoci. Nelayan tersebut pun menginformasikan bahwa dirinya melihat sejumlah korban yang mengapung dengan keadaan mengbung.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Rudi Dappi mengatakan, setelah melakukan koordinasi dengan sejumlah dinas terkait termasuk BPBD dan Kapolres setempat, pihaknya akan segera turun ke laut untuk mencari korban KM Marina yang diinformasikan nelayan tersebut.
"Kita akan berangkat dari pelabuhan Palopo. Kita coba mencari karena ditakutkan korban semakin menjauh dari perairan Palopo atau Luwu," ujar Rudi, Senin (21/12).
Rudi mengatakan, pencarian ini dilakukan karena dari informasi dinas kesehatan, ketika korban dengan keadaan mengembung dan mengambang, akan lebih cepat hancur kemudian tenggelam di laut. Jika hal ini terjadi maka akan lebih sulit melakukan pencarian korban. Untuk itu pihaknya berinisiatif untuk mencari korban meski dalam keadaan malam hari.
Dalam pencarian ini, BPBD Luwu akan dibantu sejumlah tim evakuasi dari kota Palopo. Jarak yang ditempuh pun sekitar 44 mil atau 2,5 jam dari pelabuhan Palopo.
Sebelumnya, seorang nelayan Andi Imran (30) dari Desa Raja, Kecamatan Bua, Luwu, berhasil menemukan empat pelampung serta sekoci milik kapal KM Marina Baru 2B yang mengalami kecelakaan, Sabtu (19/20). Penemuan ini kemudian dilaporkan ke pemerintah setempat. (Baca Juga: Nelayan Luwu Melihat 10 Korban KM Marina Baru di Teluk Bone)
Imran mengatakan, penemuan ini berawal ketika dirinya mencari ikan menjauh dari perairan sekitar Kab. Luwu. Ketika berada di tengah laut sekitar pukul 12.00 Wita, Imran melihat sebuah barang berwarna orange. Penasaran, Imran pun mendekati barang tersebut yang ternyata adalah jaket pelampung. "Ada tulisannya Marina Baru 2B," kata Imran, Senin (21/12) malam.