REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi menetapkan pasangan Ramlan Nurmatias dan Irwandi sebagai calon wali kota dan wakil wali kota terpilih.
Penetapan dilakukan karena tidak ada satupun gugatan yang dilayangkan pada Mahkamah Konstitusi (MK) atas kemenangan pasangan calon kepala daerah yang maju melalui jalur independen atau perseorangan itu.
"Pilkada di Bukittinggi berjalan damai. Kita sudah terbitkan SK-nya (Ramlan-Irwandi) dari rekapitulasi surat suara," kata Ketua KPU Kota Bukittinggi, Lemmasrizal di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (21/12).
Sementara itu, calon Wali Kota Bukittinggi, Ramlan mengaku siap mewujudkan dan menjalankan visi misi yang selama ini digembar-gemborkannya. "Kalau besok saya dilantik, saya langsung kerja. Karena saya harus menjawab harapan masyarakat," kata dia.
Ia menilai, saat ini masyarakat Bukittinggi sangat dewasa dalam berdemokrasi. Mereka mempunyai kematangan dalam mamandang perbedaan calon kepala daerah yang maju dalam Pilkada. (Baca: Pemerintah Usahakan Pilkada 5 Daerah Digelar Awal 2016).
Ramlan berujar, sejumlah program dinilai urgensi untuk segera diselesaikan, seperti persoalan parkir, banjir, tidak tertibnya Kota Bukittinggi. Serta, memasukkan visi misi dalam RPJMD.
Saat menjabat nanti, Ramlan dan Irwandi siap berkonsolidasi dengan SKPD. Ramlan yang maju karena dukungan masyarakat, mengaku optimistis dapat bekerja sama dengan DPRD setempat. Menurutnya, berdasarkan komunikasi yang selama ini dilakukan dengan DPRD, sudah ada komitmen mendukung kebijakan pemerintahan yang baru.
Sebagai kepala daerah, ia berkomitmen ingin menjalankan pemerintahan secara transparan. Sebab, dirinya mempunyai tanggungjawab terhadap puluhan ribu masyarakat yang mendukungnya. "Kami tak punya beban. Beban kami adalah ingin mengabdi, bagaimana memperbaiki kondisi Bukittinggi," katanya menjelaskan.
Selain itu, ia ingin semakin mensukseskan nama besar Kota Bukittinggi sebagai tempat wisata. Sehingga, perekonomian masyarakat dapat bergerak lebih cepat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika