REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Erlansyah Roskar Aprinata meminta masyarakat setempat lebih waspada terhadap bencana banjir karena intensitas curah hujan cukup tinggi dalam beberapa minggu ini.
"Masyarakat harus siaga dan antisipasi banjir dari sekarang karena ada beberapa titik yang rawan terendam air," ujarnya di Koba, Senin (21/12).
Ia menjelaskan, pada 2014 terjadi banjir di beberapa titik yang merusak sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur fisik. "Itu banjir terparah yang terjadi di Bangka Tengah, memang tidak ada korban jiwa tetapi kerugian materi cukup banyak," ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat dan pemerintah daerah harus berkaca dari kejadian sebelumnya untuk diantisipasi agar bencana serupa tidak terjadi lagi.
"Pada 2014, praktis setiap kecamatan dilanda banjir dan kondisi terparah terjadi di Kecamatan Lubuk Besar yang menggenang ratusan rumah penduduk," ujarnya.
Ia mengatakan, saat itu petugas bencana alam memang bertindak cepat dan sigap dalam mengatasi bencana alam banjir sehingga tidak ada korban jiwa.
"Namun kerugian materi memang tidak terhindarkan dan ini jelas kerugian daerah dan masyarakat. Kehidupan ekonomi dan sosial juga terganggu," ujarnya.
Ia juga mengimbau aparatur desa lebih waspada banjir dengan mengajak masyarakat bergotong royong membersihkan drainase yang tersumbat.
"Ajak masyarakat bergotong royong karena drainase yang tersumbat juga menjadi pemicu bencana alam banjir," ujarnya.