Selasa 22 Dec 2015 10:48 WIB

Ketua FA: Kami Mengira Platini Berkerja Baik di UEFA

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Citra Listya Rini
Michel Platini
Foto: Stephane Mahe/Reuters
Michel Platini

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Presiden FIFA nonaktif Sepp Blatter dan Ketua UEFA nonaktif Michel Platini dijatuhi hukuman delapan tahun tidak boleh terlibat dalam dunia sepak bola. Pemimpin tertinggi Asosiasi Sepak Bola Inggris, FA Greg Dyke pun menilai hukuman ini laik untuk Blatter.

Tapi untuk Platini, dia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi kepada legenda sepak bola Prancis itu. “Kami mengira dia punya kinerja yang baik di UEFA. Tadinya kami kira dia laik untuk menggantikan Blatter,” katanya dikutip dari ESPN Selasa (21/12).

Dyke mengatakan, kini siapa yang akan menggantikan Blatter sangat sulit untuk ditentukan. Dia berujar, FA belum melihat ada kandidat lain yang mumpuni mengisi jabatan tertinggi di induk sepak bola dunia itu.

“Keluarnya Platini dari calon kandidat membuat pemilihan ketua FIFA Februari nanti agak menyulitkan. Kami belum memtuskan akan memberi dukungan kepada siapa,” kata Dyke.

Dyke mengatakan saat ini dia akan mencoba melihat siapa saja kandidat yang pantas untuk dipilih. Namun dia menegaskan, satu yang utama adalah saat ini siapapun calon presiden FIFA harus memiliki program jelas demi kemajuan sepak bola dunia.

“Dan yang terpenting, jangan ada lagi rezim seperti Blatter muncul di FIFA,” kata Dyke. FA memang dikenal anti kepada Blatter. Sikap itu mereka dasari karena Blatter sudah terlalu lama menguasai FIFA, yakni 17 tahun.

Bulan Mei lalu sebelum pemilihan ketua FIFA baru yang kembali menabsihkan Blatter sebagai pemimpin, Dyke mengeluarkan komentar keras. Menurutnya, sosok seperti Blatter yang terindikasi korup seharusnya tak dipilih lagi.

Pemilihan ketua FIFA baru akan dilakukan 26 Februari tahun depan. Ada lima kandidat yang akan mengikuti kongres luar biasa untuk kemudian dipilih sebagai pengganti Blatter.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement