REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Wakil Presiden Filipina Jejomay Binay menyusul Senator Rahmat Poe sebagai pesaing utama untuk memenangkan pemilihan presiden tahun depan. Hal itu terungkap dalam sebuah jajak pendapat yang dipublikasikan, Selasa (22/12).
Survei dari 1.800 orang dilakukan oleh Pulse Asia itu menunjukkan 33 persen pemilih mendukung Binay. Binay merupakan seorang mantan pengacara hak asasi manusia dan politisi paling berpengalaman di antara calon presiden lainnya.
Jajak pendapat ini dilakukan antara 4 hingga 11 Desember lalu. Binay dipandang sebagai calon yang mungkin menang dalam pemilihan presiden 2016 ketika menyalip Poe.
Sebuah survei yang dilakukan Social Weather Station pada 7 Desember menunjukkan Wali Kota Davao, Rodrigo Duterte sebagai favorit untuk menggantikan Presiden Benigno Aquino.
Bulan ini, Komisi Pemilihan mendiskualifikasi Poe karena gagal memenuhi persyaratan residensi 10 tahun. Pemilihan Mei sedang diawasi ketat oleh investor yang takut suksesi politik dapat menggagalkan pertumbuhan ekonomi dan upaya untuk menindak korupsi yang dilakukan selama pemerintahan Aquino.
Baca juga:
Rayakan Natal, Warga Brunei akan Dihukum Lima Tahun Penjara
Komandan Dibunuh, Hizbullah Bersumpah Balas Israel
Dua Peselancar Australia Ciptakan Tong Sampah Laut