Selasa 22 Dec 2015 14:40 WIB

Warga Dago Resort Diimbau Mengungsi Saat Hujan Deras

Rep: C12/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung menghimbau warga yang tinggal di Kompleks Spring Hill Resort Dago Pakar (Dago Resort), Mekarsaluyu, Cimenyan, untuk mengungsi jika terjadi hujan deras.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tata Irawan menuturkan, warga yang tinggal di sana, khususnya di Jalan Ros Garden nomor 1, memang perlu mengungsi ketika hujannya cukup deras. Sebab, kawasan perumahan tersebut tergolong rawan longsor.

Pihaknya juga mengkhawatirkan adanya longsor susulan yang terjadi di perumahan tersebut. "Kontur permukaan tanah di sana curam," tutur dia, Selasa (22/12).

Tata menjelaskan, berdasarkan kajian Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), struktur tanah di pemukiman tersebut memang rawan. Sehingga, kata dia, lembaga itu juga mengeluarkan rekomendasi agar warga yang tinggal di sana dievakuasi.  "Imbauan kami ini juga berdasarkan rekomendasi mereka," ujar dia.

Hasil kajian tersebut nantinya akan diserahkan ke pemprov Jabar, pihak kecamatan Cimenyan, dan beberapa SKPD terkait. Penyerahan ini agar ada kewaspadaan dari aparat pemerintahan terhadap potensi bencana longsor susulan. "Pengembang perumahannya juga kami sampaikan," kata dia.

Menurut Tata, kualitas bangunan di perumahan tersebut memang terbilang kuat. Namun, meski kualitas bangunannya bagus, tapi itu tidak disertai kontur permukaan tanah yang kuat. Sebab, jika hujan deras, airnya mudah menyerap ke dalam tanah.

Saat konsentrasi air itu masuk ke tanah, ketahanan tanahnya pun menjadi lemah karena ada peningkatan volume air yang masuk ke tanah. Apalagi, struktur tanah di beberapa rumah di pemukiman itu menurun. "Longsor ini biasanya terjadi di permukaan tanah yang curam seperti ini," tambah dia.

Akibat kondisi tersebut, beberapa waktu lalu, 15 Desember, satu rumah di perumahan tersebut amblas. Dalam peristiwa ini, satu orang, yakni pembantu rumah tangga, tewas.

Kata Tata, jika rumah tersebut ingin didirikan lagi, maka perlu ada studi geoteknik terlebih dulu agar ketahanan bangunan rumahnya dapat terjamin. "Jadi biar lebih aman pas dihuni, kuat juga kalau longsor," lanjut dia.

Pihak Polda Jawa Barat pun hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa longsor yang terjadi di Dago Resort itu. Polda Jabar berharap penyelidikan tersebut akan mampu mencegah terjadinya longsor susulan sehingga tidak membahayakan para penghuni rumah.

Kepala Unit Sabhara Polda Jabar bidang pengamanan dan penyelamatan bencana, Kompol Sumarna menuturkan, petugas kepolisian tengah mengumpulkan sejumlah keterangan dari para saksi kejadian.

Menurut dia, peristiwa longsor ini merupakan musibah. Pihak pengembang Dago Resort pun, ujar dia, hanya menjual kavling rumah. Sedangkan bangunan rumahnya sendiri didirikan oleh si pembeli. "Ini murni musibah," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement