Selasa 22 Dec 2015 15:56 WIB
Pilkada 2015

Sudah 132 Perkara Pilkada Masuk MK

Rep: C93/ Red: Ilham
Petugas PPK membawa kotak suara dari tiap kecamatan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat kota pada Pilkada Depok di Depok, Jawa Barat, Rabu (16/12).
Foto: Indrianto Eko Suwarso
Petugas PPK membawa kotak suara dari tiap kecamatan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat kota pada Pilkada Depok di Depok, Jawa Barat, Rabu (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) tanpa henti didatangi pendaftaran sengketa Pilkada Serentak 2015. Setidaknya, pada Selasa (22/12), ada lima perkara yang didaftarkan di MK, yakni dari dua kabupaten dan dua provinsi, sehingga sengketa pilkada serentak hingga siang ini menjadi 132 kasus.

Data milik Pusat Informasi MK di Jakarta menunjukkan, perkara yang masuk hari ini adalah perselisihan hasil pemilihan bupati Tapanuli Selatan yang diajukan oleh pasangan Muhammad Yusuf Siregar dan Rusydi Nasution.

Selain itu, ada juga dua perkara perselisihan hasil pemilihan bupati Waropen yang diajukan oleh pasangan Penehas Hugo Tebay dan Jance Wutoi, serta pasangan Ollen Ostal Daimboa dan Zeth Tanati.

Dua perkara lainnya yang masuk ke MK pada hari ini adalah perselisihan di tingkat provinsi. Kedua perkara tersebut masing-masing diajukan oleh pasangan Muslim Kasim dan Fauzi Bahar dari Provinsi Sumatera Barat serta pasangan Rusdy Mastura dan Ihwan Datu Adam dari Provinsi Sulawesi Tengah.

MK membuka pendaftaran perselisihan hasil pilkada serentak 2015 pada 16-22 Desember 2015. Pendaftaran tersebut dapat diajukan pihak-pihak yang bersengketa. Pelayanan dibuka selama 24 jam. (Tiga Kabupaten Jabar Gugatan Pilkada ke MK).

Sebelumnya, sebanyak 264 daerah di seluruh Indonesia telah melaksanakan pemilukada serentak untuk memilih kepala daerah pada 9 Desember 2015.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement