Selasa 22 Dec 2015 16:37 WIB

Djan Farid Laporkan Romahurmuzy ke Bareskrim

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Angga Indrawan
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta, Djan Faridz menyampaikan pidatonya pada acara Konsolidasi PPP di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (22/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta, Djan Faridz menyampaikan pidatonya pada acara Konsolidasi PPP di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (22/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Farid melaporkan Ketua PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuzy atau Romy ke Bareskrim Polri, Selasa (22/12). Romy diadukan beserta sekjennya, Ainur Rofiq terkait dugaan pemalsuan surat.

Djan menjelaskan, Romy telah membuat surat kepada DPR yang memprotes dikeluarkannya surat ketetapan fraksi PPP di DPR. Dalam suratnya, Romy mengatasnamakan PPP.

"Intinya menegur ketua DPR dan menyatakan keberatan atas pergantian ketua fraksi itu adalah dari kubu Jakarta," ujar Djan, di Bareskrim Polri, Selasa (22/12).

Menurut Djan, Romy sudah tidak bisa lagi melakukan protes dengan mengatasnamakan PPP. Sebab, berdasarkan putusan Mahkamah Agung bahwa yang berhak menggunakan nama PPP ketua dan Sekjen versi Muktamar Jakarta.

Djan menilai, Romy telah melakukan pemalsuan. Sehingga masuk ke dalam ranah pidana. Romy, lanjut Djan, hanya berpatokan terhadap Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM). Padahal putusan MA yang mengesahkan kepengurusan hasil Muktamar Jakarta telah membatalkan SK Menkum HAM.

"Meskipun belum keluar SK pembatalan, tapi keputusan MA adalah keputusan tertinggi dan sudah dinyatakan sah," kata Djan.

Baca juga: Hari Pertama Pimpinan Baru KPK

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement