Selasa 22 Dec 2015 17:29 WIB

Nelayan Temukan Nakhoda KM Marina di Perairan Palopo

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
 Tim SAR mengevakuasi salah seorang korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di Pelabuhan Lasusua Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Sinin (21/12).
Foto: Antara/ Jojon
Tim SAR mengevakuasi salah seorang korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di Pelabuhan Lasusua Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Sinin (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PALOPO -- Nelayan kembali menjadi penyelamat korban KM Marina Baru 2B. Asdar, nahkoda kapal berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siwa, Wajo, Selasa (22/12).

Menurut Imam, saudara Asdar, penyelamatan ini berawal ketika seorang nelayan dengan kapal kecil sedang menuju Palopo dari Kolaka. Namun karena ombak yang sangat besar, nelayan tersebut menurunkan jangkar. Tidak lama, sang nelayan mendengar teriakan dari Asdar yang meminta tolong. 

Nelayan itu kemudian menarik Asdar untuk merapat ke kapal nelayan yang lebih besar. Dari kapal nelayan tersebut, kemudian diinformasikan kepada nelayan dan masyarakat sekitar ‎Luwu tentang data-data Asdar. Informasi ini pun kemudian diterima salah seorang saudara Asdar yang berada di Belopa, Luwu. Keberadaan Asdar langsung diberitahukan kepada sanak keluarga yang berada di Palopo.

Awalnya ini Basarnas pun tidak tahu. "Kami yang kasih informasi ini ke Basarnas untuk melakukan evakuasi dan berkoordinasi dengan nelayan yang menemukan Asdar," ujar Imam, Selasa‎ (22/12).

(Baca Juga: Nelayan Luwu Melihat 10 Korban KM Marina Baru di Teluk Bone).

Setelah berkoor‎dinasi dengan nelayan, Basarnas kemudian mengirimkan speed boat untuk mengevakuasi Asdar. Sekitar pukul 10.00 WITA, Asdar yang dibawa Basarnas berhasil merapat di Pelabuhan Tanjung Ringgit, Palopo.

Kedatangan Asdar langsung disambut isak tangis sanak saudara yang telah menunggu Asdar sejak ‎pagi hari. Mereka berlarian menuju Asdar untuk melihat kondisi keluarganya telah hanyut selama tiga hari.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement