REPUBLIKA.CO.ID, PALOPO -- Asdar, nakhoda KM Marina Baru yang ditemukan Selasa (22/12) oleh seorang nelayan yang akan menuju Kolaka. Menurut Imam, kerabat Asdar, setelah ditemukan Asdar kemudian dievakuasi tim SAR ke Pelabuhan Tanjung Ringgit, Palopo.‎ Pihak kepolisian pun langsung membawa Asdar ke RS Siwa, Wajo.

Imam menjelaskan, Asdar sempat bercerita bahwa dia tidak sendiri ketika berada di laut lepas. Dia menggunakan pelampung bersama lima penumpang lain. Asdar yang mencoba bertahan dari terjangan ombak, mengikatkan pelampungnya secara berderet dengan pelampung penumpang lainnya.

Namun, karena mereka kerap kali diterjang ombak, penumpang yang bersama Asdar satu per satu terpisah darinya. Asdar pun tak mengetahui bagaimana nasib lima korban lainnya karena dia hanya bertahan sendiri hingga ditemukan seorang nelayan. 

(Baca Juga: Nelayan Temukan Nakhoda KM Marina di Perairan Palopo).

"Pas ditemukan, dia (Asdar) memang sendiri. Tapi dia cerita awalnya sama-sama dengan penumpang lain ada lima orang," ujar Imam ketika menunggu Asdar di Pelabuhan Palopo.

Ketika kapal spead boat yang mengangkut Asdar bersandar di pelabuhan, Asdar belum bisa dikonfirmasi mengenai informasi penumpang lain yang bersamanya ketika di perairan Palopo. Asdar yang hanya menggunakan kaos oblong putih dan celana jeans hitam setinggi lutut hanya terdiam. Dia enggan berbicara kepada siapa pun termasuk pihak keluarga yang menjemputnya. Dia hanya tersenyum tipis dan mengangkuk ketika menjawab sautan anggota keluarga.

Tak lama merapat ke pelabuhan, Asdar langsung dibawa angkut masuk ke mobil kepolisian Polres Palopo. Diapit dua anggota polisi, Asdar dilarikan ke rumah sakit Siwa, Wajo. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika