Selasa 22 Dec 2015 18:19 WIB

Negara WTO Sepakat Hapus Subsidi Ekspor Pertanian

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
 Warga melihat hasil produksi pertanian lokal saat digelar Bulan Mutu Pertanian 2015 di Jakarta, Ahad (8/11).  (Republika/Tahta Aidilla)
Warga melihat hasil produksi pertanian lokal saat digelar Bulan Mutu Pertanian 2015 di Jakarta, Ahad (8/11). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara-negara yang tergabung dalam World Trade Organization (WTO) telah sepakat untuk menghapus subsidi ekspor di sektor pertanian. Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan kesepakatan ini dicapai dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) di Nairobi beberapa waktu lalu.

"Subsidi ekspor ini dianggap tidak fair dan dapat mengakibatkan distorsi produk pertanian kepada negara-negara tertentu," ujar Thomas di Jakarta, Selasa (22/12).

Thomas menjelaskan, pencabutan subsidi ekspor tersebut tidak berdampak terhadap rata-rata harga pangan global. Ketika subsidi ekspor masih diberlakukan, terjadi perebutan pangsa pasar sehingga menimbulkan distorsi terhadap negara-negara yang tidak mempraktekan subsidi ekspor.

Thomas mengatakan, sebelum mencapai keputusan ini dalam beberapa tahun terakhir cenderung banyak ketegangan antara kubu negara berkembang dan negara maju dalam produk pertanian. Dalam hal ini, Indonesia menjembatani dua kepentingan tersebut sehingga bisa mendapatkan keputusan serta hasil yang substantif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement