Selasa 22 Dec 2015 19:24 WIB

Luncurkan Feeder, Wagub: Biar Angkutan DKI Beradab

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
 Seorang penumpang turun dari Feeder Bus Transjakarta di kawasan Jl. Merdeka Barat, Jakarta.
Foto: Antara/Reno Esnir
Seorang penumpang turun dari Feeder Bus Transjakarta di kawasan Jl. Merdeka Barat, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut peluncuran 320 bus 'feeder' transjakarta dilakukan untuk 'memanusiakan' angkutan umum di ibukota. Menurut dia, kondisi angkutan umum Jakarta saat ini sangat tidak beradab.

"Ini menjadi perubahan secara mendasar dalam sistem transportasi darat DKI," kata Djarot Saiful Hidayat di Senayan, Selasa (22/12).

Djarot mengatakan peluncuran ini diharapkan bisa menginsipirasi kota-kota lain untuk memajukan sistem transportasi mereka. Namun, lanjutnya, momentum 'peremajaan' bus ini harus diikuti komitmen yang tegas.

Dia mengatakan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI tetap akan melakukan penertiban terhadap unit armada yang kurang layak. Hal itu dilakukan agar sistem transportasi ibukota tidak mengalami kemunduran.

"Termasuk Kopaja dan Transjakarta yang kurang baik akan kita tertibkan," kata Djarot.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta meluncurkan 320 unit armada bus Kopaja terintegrasi Transjakarta. Ratusan angkutan umum tersebut juga akan terintegrasi dengan stasiun kereta api.

Djarot menargetnya tahun depan diharapkan ada perubahan total sistem transportasi ibukota. Khusus untuk Metromini, katanya, tentu akan tertinggal kalau masih enggan untuk bergabung dengan Pemprov DKI.

"Mereka kita ajan tapi masih belum bersedia bergaung, kita tisak bisa nunggu jadi kita tinggal," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement