RJ Lino Tersangka, Pekerja Gundul Massal

Selasa 22 Dec 2015 20:28 WIB

Red: Sadly Rachman

RJ Lino Tersangka, Pekerja Gundul Massal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Direktur Pelindo II RJ Lino sebagai tersangka. Pekerja JICT menyambut gembira berita tersebut dengan melakukan cukur rambut secara massal. Mereka berharap, setelah tak dipimpin RJ Lino pelabuhan Tanjung Priuk menjadi lebih baik.

close-up

Pertamina Manfaatkan Potensi Alam Untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi

Senin , 18 Nov 2024, 21:05 WIB

Pertamina: Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Kurangi Emisi Indonesia

Senin , 18 Nov 2024, 19:25 WIB

Erick Thohir Apresiasi Kesuksesan Tim Futsal Indonesia

Senin , 18 Nov 2024, 18:09 WIB

podcast

Ambisi Babe Haikal untuk BPJPH

Senin , 18 Nov 2024, 21:12 WIB

Bagaimana Sikap PM Singapura, Lawrence Wong Melihat Gejolak Dunia?

Jumat , 08 Nov 2024, 20:01 WIB

'Saya Diminta Menurunkan Harga Obat dan Membantu UMKM' (2-Selesai)

Sabtu , 19 Oct 2024, 17:38 WIB

info37

Sebelum Bertemu Jepang STY Sambangi Anak-Anak Down Syndrome

Jumat , 15 Nov 2024, 13:16 WIB

Trump dan Biden Sepakat Melakukan Peralihan Kekuasaan dengan Mulus

Kamis , 14 Nov 2024, 13:53 WIB

Tabrakan Beruntun di Ruas Tol Cipularang KM 92

Senin , 11 Nov 2024, 17:41 WIB

stokshot

Menpar: Desa Wisata Menjaga Kelangsungan Pariwisata Hijau

Senin , 18 Nov 2024, 22:36 WIB

New Look New Experience, Inovasi ECI Menjadi Top of Mind Bagi Pelanggan

Kamis , 14 Nov 2024, 23:32 WIB

Upaya Meningkatkan Kualitas SDM Lewat Transformasi Perpustakaan

Sabtu , 09 Nov 2024, 22:18 WIB

Terkait

Jokowi Wajibkan Pelindo Denda Kontainer Menumpuk di Pelabuhan

01 January 1970, 07:00 WIB

DPR Ingatkan Jokowi Soal Rekomendasi Pansus Pelindo

01 January 1970, 07:00 WIB

Wapres JK di Antara Pelindo II, Freeport, dan Listrik 35 Ribu Megawatt

01 January 1970, 07:00 WIB

Kasus Pelindo II, KPK Minta BPKP Hitung Kerugian Negara

01 January 1970, 07:00 WIB

JK: Rekomendasi Pansus Pelindo Dipertimbangkan

01 January 1970, 07:00 WIB

Terpopuler

Kamis , 01 Jan 1970, 07:00 WIB