REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran diterjang angin puting beliung pada Ahad (20/12) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya puluhan rumah warga rusak dan puluhan keluarga terpakasa mengungsi. Hari ini korban bencana angin puting beliung mulai kembali menempati rumahnya masing-masing.
"Semua korban bencana angin puting beliung sempat mengungsi tapi hari ini sudah mulai ada yang kembali menempati rumahnya masing-masing," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena kepada Republika, Selasa (22/12).
Nana mengatakan, sebanyak 33 rumah warga di Desa Babakan rusak akibat angin puting beliung. Sebanyak 12 rumah diantaranya rusak berat, 18 rumah rusak sedang dan tiga rumah rusak ringan. Sebagian besar rumah warga yang rusak berat dan ringan sudah diperbaiki. Beberapa warga pun sudah ada yang menempati rumahnya masing-masing.
Sementara, rumah warga yang kondisinya rusak berat saat ini masih diperbaiki. Masyarakat memperbaikinya dengan saling membantu satu sama lain. Mereka yang belum kembali menempati rumahnya, menurut Nana masih mengungsi di rumah saudaranya.
Sebelumnya, angin puting beliung menerjang Desa Babakan tidak lebih dari 30 menit. Akan tetapi, angin kencang mengakibatkan material rumah tertiup angin dan pohon-pohon tumbang. Pohon yang tumbang pun menimpa bangunan rumah warga. Nana mengatakan, beruntung informasi cepat diterima BPBD.
BPBD Pangandaran kemudian segera menerjunkan personel ke lokasi kejadian. Melakukan pendataan dan penanggulangan. BPBD mendirikan tenda dan menyediakan makanan cepat saji untuk warga yang mengungsi. Diketahui ada sekitar 97 orang yang mengungsi saat itu. Tapi saat ini sebagian di antaranya sudah kembali menempati rumahnya masing-masing.