REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- FIFA dikabarkan telah memberikan ultimatum kepada Sepp Blatter untuk meninggalkan apartemennya hingga 26 Februari tahun depan. Ultimatum itu diberlakukan jika FIFA telah memilih ketua yang baru.
Mengutip laporan AFP, seorang sumber mengatakan apartemen di rumah tua di Zurich itu merupakan salah satu fasilitas yang akan dicabut dari Blatter. Pencabutan dilakuan setelah ia terkena skors delapan tahun sebagaimana diumumkan oleh pengadilan etik FIFA pada Senin waktu setempat.
Sumber tanpa identitas itu menjelaskan dengan adanya pengumuman tersebut maka Blatter secara otomatis akan kehilangan telepon seluler FIFA dan alamat surat elektronik profesionalnya.
Namun sang pemimpin FIFA, yang dinyatakan bersalah atas konflik kepentingan terkait pembayaran senilai dua juta franc Swiss kepada wakil presiden FIFA Michel Platini tidak kehilangan seluruh hak istimewanya, kata sang narasumber.
"Ia tetap terlindung oleh kontrak tenaga kerjanya di bawah hukum Swiss,'' kata narasumber.
Maka Blatter akan mendapatkan gajinya -- di mana ia menolak untuk menyebutkan jumlahnya -- mobil dan apartemen FIFA sampai kontrak berakhir pada 26 Februari. Kongres FIFA akan diselenggarakan pada hari itu untuk memilih pemimpin baru dan menyetujui reformasi terhadap badan yang tercoreng skandal itu.