REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 1.100 perempuan di jajaran Komanda Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) telah memecahkan rekor MURI untuk meracik mi Nusantara dengan lebih dari 220 menu olahan mi se-Indonesia. Dinas Penerangan Koarmatim dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Rabu (23/12) melaporkan kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny Endah Ade Supandi itu dilaksanakan di Gedung R Moelyadi dan Gedung RE Martadinata Kobangdikal Surabaya pada Hari Ibu, 22 Desember.
Pemecahan rekor MURI itu diikuti oleh ibu-ibu Jalasenastri, prajurit Kowal, serta Pegawai Negeri Sipil di lingkungan TNI Angkatan Laut ini. Selain dalam rangka peringatan Hari Ibu, kegiatan ini juga untuk memperingati HUT Ke-53 Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal) yang jatuh pada 5 Januari.
Selain memecahkan rekor MURI, kegiatan tersebut juga diisi dengan olah raga bersama yang dilanjutkan dengan jalan sehat serta bazar murah yang dilaksanakan beberapa saat sebelumnya.
Pemecahan rekor MURI itu terlihat semakin meriah dengan diadakannya penilaian terhadap racikan mi yang dibuat oleh semua peserta.
Dari hasil penilaian juri tersebut, ibu-ibu Jalasenastri Armatim berhasil meraih beberapa nomor juara. Di antaranya juara pertama diraih oleh ibu-ibu Cabang 3 Daerah Jalasenastri Armatim, juara ketiga diraih oleh ibu-ibu Cabang 7 Daerah Jalasenastri Armatim, dan juara Harapan 2 diraih oleh ibu-ibu Cabang 4 Daerah Jalasenastri Armatim.
Acara tersebut dihadiri oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, Komandan Kobangdikal Laksamana Muda TNI Tri Wahyudi Sukarno, dan Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto.
Dalam waktu yang sama, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto juga menerima kunjungan siswa SMA Taruna Nusantara di Ruang Kerja Pangarmatim Gedung Laksamana Nala Mako Koarmatim Ujung, Surabaya.
Siswa SMA Taruna Nusantara tersebut berjumlah lima orang, yang duduk di kelas sepuluh. Kunjungan tersebut merupakan tugas belajar dalam mengisi cuti sekolah untuk melakukan wawancara terhadap tokoh nasional, salah satunya Pangarmatim.