REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang pria ditemukan selamat setelah diangkat dari reruntuhan longsor yang menghantam tempat tinggalnya, Rabu (24/12). Pria ini telah terkubur selama lebih dari 60 jam sebelum tim penyelamat berhasil mengeluarkannya dalam keadaan hidup.
Longsor telah mengubur lebih dari 30 bangunan di distrik industri Shenzhen, Cina pada Senin lalu. Pada Selasa, satu orang juga berhasil diangkat dari longsoran namun dalam keadaan tewas. Sebanyak 70 orang lainnya masih dilaporkan hilang.
Ribuan orang terlibat dalam upaya menyelamatan. Longsor tersebut berasal dari tumpukan limbah konstruksi yang tidak stabil karena hujan deras hingga akhirnya kolaps.
Kantor berita Xinhua melaporkan korban pertama yang selamat itu berusia 19 tahun. Ia berhasil diangkat pada pukul 3.30 dini hari waktu setempat pada Rabu dari gedung yang runtuh. Saat ini ia dirawat di rumah sakit.
Longsor ini juga membuat sekitar 900 orang dievakuasi karena kondisi sekitar tidak stabil. Aliran tanah longsor bercampur puing-puing reruntuhan menyebabkan beberapa kerusakan termasuk bergesernya pipa gas alam.
Longsor telah menyelimuti area seluas 380 ribu meter persegi, setara dengan 50 lapangan football. Beberapa area bahkan ditutupi lumpur setinggi 10 m. Para penduduk menyebut bencana ini bukan bencana alam.
"Hujan lebat dan gunung runtuh itu bencana alam, tapi ini bukan, ini buatan manusia," kata penduduk lokal, Yi Jimin, dikutip BBC.