REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) aman menjelang kebijakan penyesuaian harga Januari mendatang. Ketahanan stok ini dipastikan untuk BBM jenis premium, solar, pertalite dan pertamax series.
Pemerintah rencananya akan melakukan penyesuaian harga pada 5 Januari 2016.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, saat ini ketahanan stok BBM yang dapat dikelola oleh Pertamina dinilai masih aman. Yaitu mencapai sekitar 19 hari untuk BBM jenis premium dan 22 hari untuk jenis solar.
Pertamina telah menyiapkan ketersediaan BBM untuk mengakomodasi kemungkinan peningkatan konsumsi setelah ketetapan harga baru resmi diberlakukan pemerintah.
“Menjelang berlakunya harga baru, kami memastikan ketersediaan stok BBM, khususnya Premium dan Solar sangat cukup bagi masyarakat. Pertamina telah mengintruksikan seluruh SPBU beroperasi melayani masyarakat dengan pelayanan terbaik,” ujar Wianda, Rabu (23/12).
Saat ini konsumsi rata-rata harian normal Premium berada di kisaran 76.546 kilo liter per hari, sedangkan Solar 37.982 kilo liter per hari. Pertamina memerkirakan akan terjadi kenaikan konsumsi BBM setelah ada penurunan harga. Selain itu, kenaikan konsumsi disebabkan adanya momentum libur Natal dan Tahun Baru 2016.
Selain memersiapkan stok BBM jenis Premium dan Solar, Pertamina juga sudah ancang-ancang dengan mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax Series.
Saat ini, sekitar 2.168 SPBU telah menyalurkan Pertalite dan 4.455 SPBU menyalurkan Pertamax.