Kamis 24 Dec 2015 07:41 WIB

Hiperinflasi, Yuan Resmi Jadi Mata Uang Zimbabwe

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Karyawati menunjukkan mata uang Yuan di salah satu tempat penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (30/11).  (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati menunjukkan mata uang Yuan di salah satu tempat penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (30/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Zimbabwe mengumumkan rencana mulai menggunakan yuan Cina sebagai mata uang resmi akibat hiperinflasi.

Pengumuman itu dibuat setelah mata uang lokal Zimbabwe, dolar Zimbabwe, terus terpuruk. Dikutip Arab News, Kamis (24/12), enam bulan lalu, bank sentral Zimbabwe mengumumkan mereka dalam tahap tidak menggunakan mata uang lokal setelah bertahun-tahun hiperinflasi telah membuat mata uang mereka hampir tidak berharga.

Zimbabwe mengumumkan mereka menukar saldo rekening bank 175 kuadriliun dolar Zimbabwe hanya dengan lima dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tukar ini dinilai memilukan mengingat jumlah dana itu adalah tabungan hidup banyak orang.