REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap terduga teroris berinisial AM disebuah rumah kontrakan di Kampung Dukuh Jaya, RT 05, RW 09 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria pada Rabu (23/12) sore. Penangkapan terduga teroris merupakan pengembangan terhadap penangkapan terduga teroris lainnya dibeberapa daerah di pulau Jawa.
Pihak Kepolisian Resor Kota Bekasi masih menolak untuk memberikan keterangan atas penggerebekan yang terjadi di wilayah kerjanya."Kami masih belum bisa memberikan keterangan apapun hingga saat ini," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti, Kamis (24/12).
Berdasarkan keterangan warga setempat, puluhan Tim Densus 88 langsung menggerebek AM di kamar kontrakannya di lantai dua sekitar pukul 16.30 WIB. Salah seorang warga, Sumirah (45 tahun) menuturkan, saat penggerebekan lokasi kejadian langsung heboh.
"Rame banget, saya kira ada orang berantem, ternyata ada penggerebekan teroris," kata Sumirah, Kamis (24/12) pagi.
Sebab, saat itu terdengar suara benturan keras seperti pintu didobrak atau suara letusan tembakan. Di seluruh gang mendadak banyak polisi berseragam dilengkapi senjata laras panjang. Kemudian satu orang tersangka, AM, dibawa oleh aparat.
Menurutnya, di kampung ini AM bersama seorang temannya baru saja menetap selama dua minggu."AM maupun temannya tidak bersosialisasi kepada warga. Dan sekali waktu pernah menanyakan lokasi Gereja terdekat dari kampung Duku Jaya," jelas nya.
Menurut Taufik, salah seorang penjaga kontrakan rumah tersebut, hingga saat ini rumah kontrakan yang dijaganya masih dipasangi garis polisi."Polisi juga masih mencari tahu teman yang tinggal satu kamar bersama terduga teroris AM," tandasnya.