REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia siap memasok senjata ke Afghanistan, kata Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov pada Rabu (23/12).
"Kami siap mengirim senjata, tapi kami akan melakukannya secara hati-hati dan terutama dengan dasar komersial," kata Kabulov, sebagaimana dikutip kantor berita Interfax.
(Baca: India Beli Rudal Jarak Jauh S-400 Rusia)
Sebelumnya media melaporkan Afghanistan telah berpaling ke Rusia untuk meminta pasokan senjata. Kabulov, yang mengritik misi tidak efisien yang dilakukan NATO di Afghanistan, mengesampingkan kemungkinan Rusia melancarkan operasi militer di sana seperti serangan udara di Suriah.
"Afghanistan bukan Suriah dan Angkatan Udara kami takkan beroperasi di sana," kata Kabulov.
Rusia telah melancarkan serangan udara terhadap Daesh (nama ISIS dalam bahasa Arab) dan kelompok lain pelaku teror di Suriah atas permintaan Presiden Bashar al-Assad. Operasi itu memberi dukungan kepada tentara pemerintah.
Kabulov menambahkan saluran pertukaran informasi sudah dibuat dengan gerilyawan Taliban di Afghanistan untuk memerangi Daesh.
(Baca: Rusia Klaim Serang 1.093 Sasaran ISIS)
Namun ia tak bersedia mengatakan apakah Rusia memiliki rencana untuk menganggap Taliban sebagai sekutu dalam memerangi Daesh.
Taliban, salah satu kelompok fanatik, telah mengobarkan aksi perlawanan di Afghanistan sejak digulingkan pada penghujung 2001. Taliban dan Daesh yang muncul di Afghanistan pada awal tahun ini dianggap sebagai kelompok teroris dan dilarang di seluruh dunia.