REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana diadakannya Turnamen Wali Kota Bandung pada 2016 kembali mencuat. Pertama kali turnamen ini muncul pada pertengahan 2015 ini setelah PSSI dibekukan pemerintah disusul FIFA.
Kabarnya baik, saat ini panitia penyelenggara tengah mematangkan konsep gelaran pengisi kekosongan kompetisi tersebut. Tentu saja hal ini disambut baik oleh pihak Persib Bandung yang gagal di Piala Jenderal Sudirman.
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menyambut baik adanya wacana turnamen Piala Wali Kota Bandung. Rencana tersebut dinilai Djadjang dapat mengisi kekosongan waktu tim yang sedang tidak ada target turnamen.
Kondisi dunia sepakbola Indonesia yang masih belum jelas pun membuat turnamen menjadi salah satu alternatif untuk tetap menjaga atmosfer sepakbola Tanah Air.
Sejauh ini, sudah ada beberapa turnamen untuk mengisi kekosongan di tengah ketidakjelasan kapan liga kembali bergulir. Turnamen tersebut di antaranya Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.
"Ya bagus, karena sampai saat ini kompetisi belum ada. PSSI atau pemerintah juga mempersilakan mengadakan turnamen sebanyak mungkin. Jadi ketika Pak Wali merencanakan seperti itu kita sambut dengan baik," jelas pria yang akrab disapa Djanur itu dilaman resmi klub, Kamis (24/12).
Saat ini untuk mengisi waktu dan guna tim tetap eksis, Djadjang tetap menggelar latihan satu minggu tiga kali dan diselingi oleh pertandingan uji coba. Hadirnya turnamen tentu menjadi alternatif lain untuk Maung Bandung yang belum mempunyai agenda pertandingan.
Apalagi Atep dan kawan-kawan tak memiliki aktivitas pertandingan usai tersingkir di babak penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman.