Kamis 24 Dec 2015 22:36 WIB

Kapolri Sebut tak Ada Gangguan Menonjol di Malam Natal

Red: Nur Aini
Pasukan Brimob  dengan sejumlah kendaraan taktis Baracuda mengamankan kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (24/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Pasukan Brimob dengan sejumlah kendaraan taktis Baracuda mengamankan kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (24/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan tidak ada kejadian menonjol saat perayaan malam Misa Natal di Indonesia.

"Sampai sat ini berjalan aman tidak ada kejadian menonjol dan berarti," kata Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Jakarta, Kamis malam (24/12).

Badrodin menyatakan hal itu saat mengunjungi keamanan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Badrodin didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kabaharkam Komjen Polisi Putut Eko Bayuseno, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Polisi Anton Charlian, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Tito Karnavian dan pejabat utama Mabes Polri lainnya.

Kapolri menyebutkan proses pengamanan Natal dan Tahun Baru telah direncanakan secara matang sebelumnya sehingga kondisi keamanan berjalan baik.

"Ini karena perencanaannya yang bagus," ujar jenderal polisi bintang empat itu.

Terkait ancaman teroris, Badrodin menyatakan anggota Polri telah mendeteksi secara dini sejak bulan lalu terhadap keberadaan teroris yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Masalah antisipasi ancaman teror sudah dilakukan untuk menjamin perayaan Natal dan Tahun Baru agar tidak ada aksi yang mengganggu," ucap Badrodin.

Saat ini, Badrodin mengatakan petugas berkonsentrasi mengamankan gereja, selanjutnya mengawasi tempat wisata, pusat perbelanjaan dan lokasi konsentrasi massa. Mabes Polri menerapkan siaga satu bagi anggota menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru dengan mengerahkan duapertiga kekuatan Polri dibantu TNI dan pemerintah daerah setempat hingga mencapai 150 ribu personel.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement