Jumat 25 Dec 2015 03:15 WIB

Pemilik Modal Asing Diproyeksi Masih Dominasi Investasi di Indonesia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Kepala BKPM Franky Sibarani.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kepala BKPM Franky Sibarani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memproyeksikan Penanaman Modal Asing (PMA) masih mendominasi porsi target realisasi investasi pada 2016.

Jumlah investasi PMA diproyeksi mencapai 65 pesen atau senilai Rp.386 triliun, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 35 persen.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, target tersebut adalah bagian daari upaya BKPM untuk menyeimbangkan aliran modal yang masuk dari dalam negeri dan asing.

Saat ini, minat investor maupun kesiapan industri di dalam negeri cukup kondusif untuk mencapai target komposisi PMA maupun PMDN.

"Kita terus berupaya untuk mendorong investasi dalam negeri, sehingga dalam kurun waktu lima tahun ke depan harapannya bisa 60 persen untuk PMA dan 40 persen untuk PMDN," ujar Franky, Jumat (25/12).

Franky menjelaskan, investor asing cukup antusias untuk menanamkan modalnya di Indonesia, terutama dari Asia. Pada kurun waktu 2010 sampai kuartal III 2015, realisasi investasi yang berasal dari Asia sebesar 48 persen.

Pada 2016 mendatang, BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp. 594,8 triliun. Target tersebut terdiri dari investasi yang belokasi di Pulau Jawa sebesar Rp. 302,6 triliun dan investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp. 292,2 triliun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement