Jumat 25 Dec 2015 19:18 WIB

Harga Ekspor Karet Sumut Sentuh Titik Terendah

Red: Nur Aini
Petani menyadap pohon karet di kebunnya.
Foto: ANTARA/Garifianto
Petani menyadap pohon karet di kebunnya.

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Harga ekspor karet SIR 20 Sumatera Utara pada November 2015 yang sebesar 1,171 dolar AS per kilogram tercatat sebagai terendah dalam tujuh tahun terakhir.

"Pada 2009, harga ekspor karet memang pernah sekitar 1 dolar AS per kg, tetapi terendah masih bisa di angka 1,326 dolar AS per kg pada posisi Maret," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Eddy Irwansyah di Medan, Jumat  (25/12).

Ia menjelaskan, harga karet yang sekitar 1 dolar AS per kg itu pada 2009 terulang kembali di tahun 2014 dan berlanjut pada 2015. Pada 2015, harga ekspor karet Sumut paling tinggi hanya 1,590 dolar AS per kg di posisi bulan Juni. "Harga karet yang anjlok itu dampak krisis global karena permintaan melemah," ujar Edy.

Ia menduga harga karet masih akan tertekan karena harga minyak mentah juga masih sangat murah atau sekitar 40 dolar AS per barel. "Melemahnya harga dan permintaan itu yang juga membuat Gapkindo memprediksi hingga akhir tahun 2015, volume ekspor hanya tinggal sekitar 432.139 ton atau turun 4,03 persen dari 2014 yang mencapai 450.296 ton," katanya.

Hingga November 2015, volume ekspor karet Sumut masih tercatat 398.927 ton atau turun 4,60 persen dari periode sama 2014 yang 418.161 ton. Ekspor karet Sumut hingga dewasa ini paling besar ke Jepang atau minimal 25 persen disusul Republik Rakyat Cina 15 persen dan Amerika Serikat 10 persen.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement