REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Danang Parikesit mengatakan, masyarakat kembali menjadi korban atas lalainya pemerintah dalam mengatasi kemacetan saat libur nasional. Hal ini telah mencoreng kredibilitas kinerja Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dia menilai kemacetan saat libur Maulid dan Natal kali ini merupakan indikasi bahwa Kemenhub masih kurang belajar dari pengalaman saat menangani arus lalu lintas selama libur nasional. "Ini harus menjadi catatan penting bagi Kemenhub," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (25/12).
Penumpukan kendaraan yang terjadi, lanjut Danang, merupakan dampak dari minimnya antisipasi yang dilakukan Kemenhub. Berdasarkan data MTI, kapasitas ruas jalan tidak ada peningkatan, sedangkan arus lalu lintas sepanjang liburan meningkat hingga tiga kali lipat. (YLKI: Pengendara Merugi Lewat Jalan Tol yang Macet).
"Seharusnya Kemenhub sudah bisa mengantisipasi jika libur jatuh di pertengahan minggu dan tidak ada cuti bersama, maka akumulasi arus lalu lintas pasti terjadi," kata dia. Hal inilah yang membuat Danang menilai Kemenhub kurang mempelajari pola transportasi saat libur nasional.