Sabtu 26 Dec 2015 09:06 WIB

Khofifah: Wujud Kebhinekaan, Perayaan Maulid Nabi dan Natal Berdampingan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebagai bangsa yang besar Indonesia sudah hidup secara damai berdampingan dengan beragam suku, agama, budaya, serta tradisi.

"Wujud kebhinekaan telah dilakukan dengan hidup secara damai berdampingan di Indonesia. Salah satunya yaitu relasi antara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Natal sebagai wujud hidup berdampingan secara damai," katanya, Jumat (25/12).

Sebagai sebuah bangsa sejak kelahirannya dibangun di atas kebhinekaan agama, suku, budaya, adat, tradisi, dan sebagainya. Namun  kedamaian dan hidup berdampingan tidak cukup melawan resistensi masyarakat untuk mendirikan panti rehabilitasi sosial (rehabos) bagi korban penyalahgunaan napza dan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Kementerian Sosial (Kemensos) terus berupaya berkomunikasi dan melawan resistensi pendirikan panti rehabsos bagi korban napza dan ODHA hingga saat ini. Antisipasi UU No 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah disebutkan, sebagian besar urusan diserahkan kepada pemerintah daerah (Pemda), kecuali untuk penanganan terhadap korban napza dan ODHA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement