Sabtu 26 Dec 2015 10:39 WIB

Harga BBM Naik Turun Dinilai Rugikan Rakyat

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Karta Raharja Ucu
Deskripsi :  Antrean Truk Tangki BBM menunggu giliran di Terminal BBM Surabaya Group Pertamina, Surabaya, Selasa (10/11).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Deskripsi : Antrean Truk Tangki BBM menunggu giliran di Terminal BBM Surabaya Group Pertamina, Surabaya, Selasa (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kebijakatan publik, Darmaningtyas mengatakan menaikan dan menurunkan harga BBM bukanlah kebijakan yang cerdas. Ia berpendapat, kebijakan ini malah akan merugikan masyarakat.

"Pak Jokowi harga BBM tidak perlu diturunkan karena tidak akan membuat barang-barang turun, tapi kelak bila harga BBM naik membuat harga naik semua," kicaunya dalam akun twitter @Darmaningtyas, Sabtu (26/12).

Menurutnya penurunan harga BBM adalah hal percuma karena tidak berdampak apapun. Sebaliknya kelebihan dari harga BBM dapat digunakan untuk menambah dana pendidikan dan pembangunan infrastruktur serta transportasi baik di Jawa maupun luar Jawa.

Sebelumnya pemerintah membuat kebijakan menurunkan harga BBM sebesar Rp 150 untuk premium dan Rp 700 untuk Solar. Bahkan pemerintah membuat aturan baru dengan memungut dana ketahanan energi sebesar Rp 200.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement