Sabtu 26 Dec 2015 15:17 WIB

Longsor di Tambang Giok Myanmar, Puluhan Orang Tewas

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Proses pencarian korban longsor di tambang batu giok Myanmar telah dilakukan, Ahad, 22 November 2015.
Foto: EPA
Proses pencarian korban longsor di tambang batu giok Myanmar telah dilakukan, Ahad, 22 November 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Puluhan orang dikhawatirkan tewas setelah tanah longsor melanda wilayah pertambangan batu giok. Ini menjadi insiden longsor kedua selama lebih dari satu bulan di kawasan tersebut.

Longsor terjadi Jumat (25/12) di Hpakant, utara negara bagian Kachin State. Wilayah itu diapit Cina dan India sekaligus menjadi jantung pendapatan miliaran dolar industri giok Myanmar. Kawasan tambang tersebut dikuasai oleh kekuatan militer.

"Kami mendengar sekitar 50 orang terkubur longsoran dan empat atau lima jasad ditemukan pagi ini," ujar Sai Lon yang bekerja di sebuah perusahaan pertambangan batu giok daerah itu dilansir Reuters.

Kepolisian Hpakant di distrik Mohnyin mengatakan, longsor terjadi pada Jumat sore waktu setempat. Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa korban dalam bencana tersebut.