Sabtu 26 Dec 2015 19:17 WIB

Ayam Jantan ini Berhenti Berkokok Mendengar Bacaan Alquran

Ayam jantan berkokok
Foto: timurlombok.com
Ayam jantan berkokok

REPUBLIKA.CO.ID,Ada banyak kisah-kisah unik dan istimewa yang menguak tentang karamah para ulama terdahulu. Salah satunya ialah peristiwa yang dialami oleh Syekh Yunus bin Abd al-Wahab bin Ahmad al-Itsawi. Tokoh yang lahir pada 898 H ini, adalah mufti di Damaskus dan terkenal dengan ahli ibadah. Ia juga khatib tetap di Masjid al-Jadid Damaskus kala itu.

Seperti dinukilkan dari kitab al-Mukhtar al-Mashun min A’lam al-Qurun, konon ia memiliki seekor ayam jantan kesayangan. Seperti biasa, binatang kesayangannya itu kerap berkokok pada waktu-waktu tertentu. Namun, satu kebiasaan yang menakjubkan pula dari hewan peliharaannya itu adalah, ayam jantan tersebut kerap menghampiri Syekh Yunus ketika sedang membaca Alquran.

Kemudian, ayam tersebut mengangkat kaki dan diam seribu kata seolah-olah mendengarkan dan menikmati bacaan Alquran sang majikan. Tak cukup sampai di situ, si ayam jago benar-benar menahan kokoknya sampai Syekh Yunus berhenti membaca Alquran. Kebiasaan ini sering terjadi berulang-ulang. Subhanallah…keindahan bacaan Alquran pun ternyata bisa dinikmatai dan dirasakan oleh binatang.  

Cerita tentang kesalehan Syekh Yunus terdokumentasikan apik dalam buku-buku sejarah. Hingga ajal menjemput pada 976 H, ketakwaannya pun tetap tidak memudar. Ia bahkan tak mengucapkan satu kata pun dari lisannya ketika sakit parah menjelang kematiannya, kecuali permintaan untuk mengumandangkan azan dan mendirikan shalat. Usai menunaikan kedua ibadah itu, ia pun menghadap Sang Khaliq…  

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement