Sabtu 26 Dec 2015 20:35 WIB

Wisatawan Gunung Kidul Diimbau tak Mandi di Laut

Wisatawan di Pantai Baron
Foto: Antara/Noveradika
Wisatawan di Pantai Baron

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau wisatawan yang berlibur di kawasan pantai tidak mandi atau berenang di laut menyusul adanya prediksi gelombang tinggi.

Koordinator Tim SAR Satlinmas Wilayah II Marjono di Gunung Kidul, Sabtu (26/12) mengatakan berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejak 25 Desember 2015 hingga 1 Januari 2016, gelombang laut akan berada pada kisaran sembilan hingga 11 feet, atau sekitar 2,5 meter hingga tiga meter.

"Kami mengimbau wisatawan tidak mandi di laut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Marjono.

Ia mengatakan SAR Linmas Gunung Kidul menerjunkan 85 personel yang terdiri dari SAR Linmas wilayah I dan wilayah II. Personel SAR memfokuskan pengamanan pada pengawasan pengunjung.

Marjono mengatakan pantai di Gunung Kidul sepanjang 73 kilometer ada 33 titik pantai yang sangat ramai dikunjungi wisatawan.

"Sebanyak 85 personel akan dibagi ke 33 titik pantai paling ramai ini, kami akan fokus untuk mengamankan pengunjung yang selama berlibur ke pantai bermain air," katanya.

Ia berharap tidak ada kecelakaan laut, meski kemarin ada dua orang meningkat dalam kecelakaan laut. Ia juga mendukung rencana Pemkab Gunung Kidul memasang rambu-rambu di sejumlah tebing pantai yang rawan longsor.

"Kami mengimbau pengunjung memperhatikan papan imbauan yang telah dipasang. Kami juga sudah mengimbau Pokdarwis agar menggunakan peluit juga untuk mengingatkan pengunjung di pantai," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement