Sabtu 26 Dec 2015 23:00 WIB

Kalah dari Stoke City, Posisi Van Gaal Makin Berada di Ujung Tanduk

Louis Van Gaal menyesali kegagalan timnya lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Foto: REUTERS/Carl Recine
Louis Van Gaal menyesali kegagalan timnya lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, STOKE -- Posisi Louis van Gaal sebagai pelatih Manchester United, berada di ujung tanduk, setelah dibekuk Stoke City dengan skor 2-0, saat bertandang ke Stadion Britannia, Sabtu (26/12).

Laporan-laporan media sebelum pertandingan mengindikasikan bahwa Van Gaal hanya berjarak satu kekalahan lagi dari pemecatan, dan pria asal Belanda berusia 64 tahun itu melihat laju pertandingan tanpa kemenangan timnya bertambah menjadi tujuh pertandingan di Stadion Britannia.

Sundulan lemah dari Memphis Depay membuat Glen Johnson dapat memberi umpan kepada Bojan Krkic untuk mengemas gol pembuka Stoke pada menit ke-19, dan Marko Arnautovic dengan brilian memasukkan gol kedua bagi tuan rumah tujuh menit kemudian setelah tendangan bebas Bojan mengenai pagar betis.

Ini merupakan laju hasil terburuk United sejak delapan pertandingan tanpa kemenangan antara Desember 1989 sampai Januari 1990, yang dapat membuat Van Gaal kehilangan pekerjaannya setelah penunjukannya sebagai pengganti David Moyes.

Pada bulan lalu, MU terdepak dari Liga Champions di fase grup, menyusul kekalahan 2-3 dari tim Jerman Wolfsburg. Mereka disingkirkan tim strata kedua Middlesbrough di Piala Liga pada Oktober.

MU akan menghadapi Chelsea di Old Trafford pada Senin, dan kekalahan di Stoke akan memicu spekulasi bahwa juara Inggris 20 kali itu akan berpaling kepada Jose Mourinho, yang dipecat Chelsea pekan lalu.

Sedangkan Stoke, yang dilatih mantan penyerang United Mark Hughes, menggempur dan menyiksa tamunya di atas lapangan, di mana para penggemar tim tuan rumah menyindir Van Gaal dengan meneriakkan yel-yel "Jose Mourinho!" saat pertandingan berlangsung.

Van Gaal terbenam di bangku pemain cadangan selama 90 menit dan terlihat seperti sosok yang terguncang ketika ia pergi saat peluit panjang berbunyi, berhenti sejenak untuk melambai kepada para pendukung MU.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement