REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI -- Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama untuk memperdayakan jutaan keluarga di pedesaan yang membutuhkan bantuan.
Acara penandatanganan kesepakatan kerja sama tersebut, dilakukan Ketua DPP Apdesi Suhardi dengan perwakilan Yayasan AGP Heka Hertanto di sela Rapat Kerja Nasional III Apdesi di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (26/12) malam.
Heka Hertanto mengatakan salah satu pilar utama AGP yakni memberdayakan masyarakat.Pihaknya ikut serta dalam pemberdayaa itu karena "satu perahu" dengan Apdesi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, khususnya yang membutuhkan bantuan.
Ia mengatakan AGP berkeinginan membantu meningkatkan kesejahteraan jutaan keluarga yang kurang menjadi mampu.
"Apdesi akan menjadi mitra AGP dalam pemberdayaan masyarakat di pedesaan dan hal ini sesuai dengan pilar keempat AGP," kata Heka yang didampingi oleh Koordinator Wilayah VII Jatim dan Jateng Bank Artha Graha Selvy Hutomo.
Pihaknya mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan melalui beberapa program kerja, seperti pengembangan usaha dan pelatihan pengelolaan keuangan. "Sehingga dapat memberikan implikasi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat pedesaan," katanya.
Koordinator Wilayah VII Jatim dan Jateng Bank Artha Graha Selvy Hutomo mengatakan bahwa masalah yang dihadapi masyarakat di pedesaan, mereka tidak terakses oleh kredit dari perbankan.
Hal itu, ujarnya, karenabmereka tidak memiliki sesuatu yang diagunkan atau menjadi jaminan sebagai satu persyaratan kredit perbankan.
"Kami berusaha akan membuat masyarakat yang tidak mempunyai akses ke perbankan menjadi ada, sehingga memudahkan mereka memberikan bantuan dana," katanya.
Dia mengatakan upaya itu dengan cara membantu masyarakat dalam proses sertifikasi tanah melalui AGP, sedangkan sertifikat itu nantinya menjadi agunan bagi masyarakat yang memerlukan kredit dari bank.
Selain itu, pihaknya dalam kerja sama dengan Apdesi juga akan memberikan pelatihan kepada dua warga setempat sebagai perwakilan AGP di setiap desa. Daerah yang akan menjadi percontohan pemberdayaan itu, seperti di Bantul Yogyakarta, sejumlah desa di Surakarta.
Dia menjelaskan untuk memudahkan masyarakat desa dalam melakukan transaksi, akan ditempatkan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Artha Graha di setiap kecamatan.
Pada acara rakernas tersebut, kata dia, untuk kepala desa, perangkat, dan masyarakat desa sesuai kesepakatan kerja sama dengan Apdesi akan dilakukan pembukaan rekening di Bank Artha Graha.
Acara Rakernas III Apdesi 2015 di Boyolali yang diikuti 1.500 kepala desa dan perangkat desa dari seluruh Indonesia tersebut, juga dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.