REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kongres Ibu Nusantara (KIN) yang diselenggarakan ketiga kalinya bertujuan untuk membangun kesadaran umum terhadap akar persoalan dan solusi atas persoalan yang dihadapi kaum ibu.
"Kongres ini memiliki dua poin penting untuk memberikan kesadaran bagi para perempuan,” terang Rezkiana Rahmayanti Ketua Steering Coomitte KIN 3 Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI), Sabtu (26/12).
KIN 3 diselenggarakan di 59 kota di seluruh Indonesia pada tanggal 19-26 Desember 2015. Kongres ini mengumpulkan lebih dari 30 ribu kaum ibu dari kalangan intelektual, mubalighah, majelis taklim, aktivis, dan tokoh perempuan.
Dua poin penting tersebut, kata Rezki, di antaranya menyadarkan kepada para ibu bahwa saat ini sedang terjadi eksploitasi peran perempuan dengan dalih pemberdayaan. Sehingga para ibu masa kini juga dituntut mencari nafkah.
Poin berikutnya, yakni mengubah pola pikir para ibu dengan penanaman pola pikir bahwa sistem kapitalisasi liberal yang mengakibatkan kemiskinan di masyarakat.