REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indeks panen di Jawa Barat terutama di kawasan Pantura sebagai sentra produksi padi saat ini hanya sekitar 1,5-1,7. Pasca penggenangan Waduk Jatigede, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan indeks panen mendekati 3 yang artinya dalam setahun bisa 3 kali panen.
"Sekarang Jatigede baru 100 juta kubik, targetnya 1 miliar kubik," ujar Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa kepada wartawan akhir pekan lalu.
Menurut Iwa, untuk indeks 3 ini perlu pengairan yang bagus. Sekarang, Waduk Jatigede sudah digenangi. Kalau sudah menampung 1 miliar kubik maka ada tambahan 90 ribu hektare sawah yang digenangi. "Ini, bisa meningkatkan indeks panen mendekati 3," katanya.
Iwa mengatakan, saat ini lahan sawah di kawasan Pantura memiliki indeks panen 1,5-1,7. Padahal sawah di kawasan tersebut mencakup 80 persen luasan sawah yang ada di Jabar. Sementara 20 persen lahan sawah lainnya berada di wilayah selatan memiliki indeks panen yang lebih baik. Bahkan beberapa mendekati 3. Jadi, indeks panen di Pantura yang luasannya jauh lebih besar harus bisa ditingkatkan dengan adanya waduk Jatigede.
"Ketika penggenangan sudah maksimal diharapkan indeks panen di kawasan ini bisa mendekati 3, setahun 3 kali panen," katanya.
Iwa menjelaskan, kalau lahan sawah yang 80 persen di Pantura ini bisa mendapat pengairan yang baik, maka menambah produksi gabah kering giling di Jabar. Setidaknya bisa menambah 1 juta ton gabah kering di Jawa Barat.
"Jabar pun bisa mempertahankan gelar sebagai provinsi unggul dalam produksi gabah kering giling, 20 persen produksi nasional," katanya.
Walaupun, Iwa mengakui, secara alamiah jumlah penduduk Jabar terus bertambah dan industri pun bertambah. Otomatis lahan-lahan pertanian tersebut terpakai untuk industri dan perumahan.
Namun, kata Iwa, keberadaan Jatigede ini bisa mengatasi permasalahan kekeringan di Pantura. Selama ini, jika musim kemarau kekeringan, namun saat hujan kebanjiran. Kebutuhan bahan baku air pun, akan teratasi.
"Selain itu, bisa menjadi potensi wisata dan mendukung keberadaan Bandara Kertajati," katanya.