REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR mengapresiasi keputusan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono yang meletakkan jabatannya karena merasa gagal mengendalikan kemacetan saat libur Natal. Anggota Komisi V DPR, Nizar Zahro berpendapat, seharusnya keputusan Djoko menjadi tradisi baru dalam birokrasi dan dicontoh pejabat lain.
"Ini harus dijadikan contoh untuk penjabat lainya yang berani mundur dari jabatanya, karena dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya," kata Nizar di Jakarta, Ahad (27/12).
Sebelum Djoko, Direktur Jenderal Pajak Sigit Pradi Pramudito juga mengundurkan diri dari jabatannya karena tidak bisa memenuhi target penerimaan pajak. Selain itu, Ketua DPR Setya Novanto juga mengundurkan diri lebih dahulu karena tersangkut kasus 'papa minta saham'.
"Fenomena mundurnya para pejabat publik tersebut harus mendapatkan apresiasi dari semua kalangan," kata dia.
Djoko menyatakan berhenti sebagai Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Sabtu (26/12). Ia mundur karena merasa gagal menangani arus balik libur Natal.
(Baca Juga: Gagal Atasi Kemacetan, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Mundur)