REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Tim pencari dan penyelamat (SAR) menemukan tiga orang yang terseret arus Sungai Batu Roto Kabupaten Bengkulu Utara, Sabtu (26/12). Ketiganya ditemukan sudah dalam tidak bernyawa.
Kapolres Bengkulu, AKBP Hendri H Siregar di Argamakmur, Ahad (27/12), mengatakan ketiga korban sudah diserahkan kepada keluarga setelah diotopsi di RSUD Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara. "Ketiga korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan sudah diidentifikasi sebelum diserahkan ke pihak keluarga," kata Hendri.
Ketiga korban tersebut yakni Elsa, pelajar SMA Kota Bengkulu, Olivia dan Febri, keduanya mahasiswa Universitas Bengkulu. Ia menjelaskan ketiga korban bersama tujuh teman mereka berwisata ke air terjun Sungai Batu Roto, Sabtu (26/12).
Setelah menikmati keindahan panorama air terjun, mereka berencana kembali ke Kota Bengkulu. Namun, saat empat dari 10 orang tersebut menyeberang sungai, seketika sungai meluap dan mereka terseret arus deras. "Satu orang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan tiga lainnya terseret arus dan tenggelam," katanya.
Seorang korban atas nama Febri ditemukan beberapa saat setelah terseret arus namun sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Sementara dua orang korban lainnya, Elsa dan Olivia ditemukan Ahad (27/12) pukul 10.00 WIB. Pencarian terhadap para korban dilakukan tim gabungan dari Basarnas, BPBD, Satpol PP, Kepolisian, relawan dan warga setempat.
"Tim sudah mencari sampai pukul 24.00 WIB dan tidak menemukan dua korban lainnya. Lalu pencarian kami lanjutkan pagi tadi dan berhasil menemukan jenazah korban," kata dia.
Relawan dari Rafflesia Backpacker, Fadli Ale saat dihubungi dari Bengkulu mengatakan medan yang terjal membuat mereka kesulitan mengevakuasi korban. "Korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi pertama terseret arus dan kami cukup kesulitan evakuasi karena medan sangat terjal," katanya.
Namun, kerja sama tim dan bantuan warga Desa Batu Roto Kecamatan Hulu Paliak membuat kedua jenazah akhirnya dapat dievakuasi.