REPUBLIKA.CO.ID,  DALLAS -- Badai yang terjadi di selatan dan tengah negara bagian Amerika Serikat (AS) selama liburan Natal 2015 telah menimbulkan banjir dan tornado yang menewaskan sedikitnya 41 jiwa. Badai juga meratakan bangunan dan melemahkan transportasi.

Setidaknya 11 orang tewas di daerah Dallas akibat tornado dengan kecepatan hingga 200 mil per jam (322 km per jam). Puting beliung juga terjadi di Kota Garland yang menewaskan delapan orang dan menerbangkan kendaraan dari jalan raya.

"Sebuah tornado dengan kekuatan yang sangat langka terjadi di daerah metropolitan," kata ahli meteorologi Badan Prakiraan Cuaca AS, Matt Bishop dalam sebuah wawancara telepon.

Juru bicara kepolisian Garland Letnan Pedro Barineau mengatakan, badai menyebabkan kehancuran. Ini menjadi waktu yang sangat sulit untuk wilayahnya yang diserang badai mengerikan.

Tiga kematian lainnya dilaporkan di wilayah metropolitan Dallas, AS yang merupakan wilayah terpadat dengan sekitar 7 juta penduduk. Pejabat mengatakan, puluhan orang juga terluka di wilayah itu.

Badan cuaca AS melaporkan, tiga tornado terjadi di Arkansas pada Ahad, tetapi tidak ada laporan awal cedera atau kerusakan yang signifikan. Badan cuaca AS juga telah mengeluarkan peringatan di daerah negara itu, serta di beberapa bagian Texas, Louisiana, dan Mississippi.

‘’Di Illinois dan Missouri, banjir bandang menewaskan sedikitnya 11 orang,’’ ujar pejabat dan media lokal yang melaporkan pada Ahad (27/12).

Ikuti Whatsapp Channel Republika