Senin 28 Dec 2015 09:11 WIB

Harga Solar Turun, Organda tak Mau Turunkan Tarif

Rep: c33/ Red: Teguh Firmansyah
Metromini
Metromini

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah Indonesia berencana menurunkan harga BBM jenis solar pada kisaran Rp 750 per liter. Hal itu ditanggapi Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta yang menilai penurunan itu masih belum cukup untuk menurunkan tarif angkutan umum berbasis solar.

Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan sedang melakukan evaluasi jika nantinya harga solar turun sebesar Rp 750. Namun menurutnya, penurunan itu masih belum cukup untuk menutupi biaya perawatan dan operasional kendaraan. Sehingga setidaknya, harga solar perlu turun hingga Rp 1.000 jika ingin tarif angkutan umum berbasis solar ikut turun.

"Kalau dalam perhitungan kita, harga solar harus turun seribu rupiah baru bisa turunkan tarif," katanya kepada Republika.co.id Senin (28/12).

Shafruhan membagi dua jenis angkutan umum pengguna solar yaitu yang trayeknya berada di dalam kota Jakarta dan di luar kota Jakarta. Ia menilai untuk tarif angkutan umum dalam kota,  sulit turun kecuali solar turun Rp 1.000. Sebab perhitungan ritase (jarak angkutan umum dari tujuan awal ke tujuan akhir misalnya metromini Grogol ke Blok M) saat ini sulit memenuhi target.

Ia mencontohkan misalnya ada metromini jurusan Grogol-Kampung Melayu, dalam sekali jalan membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Apalagi dengan ditambah waktu istirahat sang supir dan waktu menunggu penumpang. Tentunya dalam sehari hanya bisa mencapai target tiga rit saja.

Baca juga, Harga BBM Harusnya Bisa Lebih Murah.

"Dulu bisa 6-7 rit. Tapi sekarang karena tingkat kemacetan makin parah jadi cuma bisa 2-3 rit setiap harinya. Apalagi kalau macet itu kendaraan jadi aus pasti nambah biaya perawatan," jelasnya.

Di sisi lain, untuk angkutan umum berbasis solar menuju luar kota Jakarta maka ia meyakini harga tarifnya masih bisa turun. Sebab perhitungan ritasenya berbeda. Sehingga untuk angkutan luar kota ia masih menaruh optimis jika tarifnya bisa turun bahkan jika solar hanya turun 750 rupiah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement