Senin 28 Dec 2015 12:23 WIB

Antrean Tol Berkurang Jika Terapkan Pembayaran Elektronik

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
  Mantan Menhub EE Mangindaan dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan jelang memberikan kesaksian pada rapat Pansus Pelindo II di Ruang Pansus, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12).(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Mantan Menhub EE Mangindaan dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan jelang memberikan kesaksian pada rapat Pansus Pelindo II di Ruang Pansus, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12).(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali sejak Ahad (27/12) malam hingga Senin (28/12).

Mengomentari masalah kemacetan selama musim liburan tahun ini, disusul pengunduran diri Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Djoko Sasono, Jonan mengusulkan salah satu cara mencegah antrean kendaraan adalah dengan menerapkan sistem pembayaran elektronik sepenuhnya.

"Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebaiknya memberlakukan gerbang tol otomatis (elektronik) untuk seluruh tol di Indonesia," kata Jonan di Badung, Senin (28/12).

Mantan Direktur Utama Perkeretapian era mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat resmi ke Kementerian Pekerjaan Umum. Kemacetan panjang di sejumlah titik jalan tol dimusim liburan baginya masalah klasik yang rutin terjadi di Indonesia.

Bukan hanya di Pulau Jawa, antrean kendaraan di gerbang tol juga terjadi di Tol Bali Mandara, Provinsi Bali. Berdasarkan pantauan Republika pada akhir pekan Sabtu-Ahad, 26-27 Desember lalu, lebih dari satu kilometer jalan menjelang pintu tol dipadati kendaraan roda empat didominasi mini bus.

Antrean kendaraan mengular hingga malam hari di atas pukul 21.00 WITA. Ini terlihat di pintu gerbang tol di Benoa. Lokasi tersebut merupakan akses keluar dan masuk Bandara Internasional Ngurah Rai.

Gerbang tiket tol di Benoa memiliki empat lajur kendaraan, terdiri dari dua lajur pembayaran tiket manual dan dua gerbang tol otomatis (GTO). Minim sekali pemilik kendaraan melintasi GTO yang tampak sangat sepi. Harga tiket masuk Tol Bali Mandara untuk kendaraan roda empat mencapai Rp 11 ribu per kendaraan.

Kepala Tim Manajemen Intern, Komunikasi, dan Layanan Publik Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Edy Kristianto mengatakan untuk menyosialisasikan sistem elektronik di gerbang tol, Bank Mandiri yang beroperasi di Bali mengadakan kegiatan penjualan e-money di gerbang tol sejak 22 Desember hingga 30 Desember 2015.

"Kita bisa lihat bahwa dua pintu dengan pembayaran tunai mengalami antrean panjang, sementara yang nontunai kosong. Ada pengendara yang nekat menerobos GTO, namun gagal dan hanya membuat semakn macet karena mereka harus mundur ke gerbang tol tunai," kata Edy.

Menurut Edy, masyarakat harus diedukasi supaya memanfaatkan layanan tol otomatis ketimbang manual. Selain Bank Mandiri, BRI juga sudah diizinkan melakukan penjualan kartu BRIZZI di area tol. Ini akan berlangsung hingga pergantian Tahun Baru 2015.

Setibanya di Jakarta, Jonan akan menunjuk pelaksana tugas untuk menggantikan Dirjen Perhubungan Darat. Djoko mengumumkan pengunduran dirinya pada Sabtu (26/12) karena tak bisa mengatasi kemacetan lalu lintas di sejumlah titik kemacetan di Pulau Jawa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement