Senin 28 Dec 2015 14:22 WIB

Sayur dan Daging Alami Kenaikan Harga Tertinggi

Red: Nur Aini
 Pedagang menata komoditas sayuran yang di jual di Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (15/3).
Foto: Prayogi/Republika
Pedagang menata komoditas sayuran yang di jual di Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Harga sayur dan daging di Pasar Ciledug, Tangerang, Banten dan Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat melonjak. Namun, harga kebutuhan pokok minyak goreng dan gula pasir masih stabil.

Salah satu pedagang sayuran di Ciledug, Mia menjelaskan kenaikan harga bahan pokok mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 6.000 sejak Senin (21/12) hingga menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2016. Beberapa harga sayuran yang mengalami kenaikan antara lain kentang dan tomat yang semula seharga Rp 8.000 per kg kini naik mencapai angka Rp 14 ribu per kg. Sedangkan bayam dan kangkung masih stabil yaitu Rp 2.000 per ikat.

"Semua harga sayuran sama lauk pauk sih naik kayak kentang dan tomat yang tadinya Rp 8.000 sekarang Rp 14 ribu tapi kalau gula pasir dan minyak masih biasa saja," ungkap Mia, Senin (28/12).

Sementara itu, ibu rumah tangga, Royanti mengatakan kenaikan harga mengakibatkan ia harus mengurangi jumlah barang yang dibeli. "Belanja seperti biasa cuma takarannya aja yang dikurangin kalau biasanya bisa beli sekilo sekarang ya setengah kilo aja," ujarnya.

Di Pasar Cisalak, Depok, situasinya tidak jauh berbeda. Harga cabai dan bawang juga mengalami kenaikan. Penyebab kenaikan harga tersebut, menurut pedagang sayuran, Suryani, karena sekarang musim penghujan sehingga distribusinya kurang lancar sehingga tidak dapat memenuhi permintaan.

"Harga cabai merah kriting semula Rp 24 ribu per kilogram naik menjadi Rp 29 ribu per kilogram. Untuk cabai rawit merah tadinya per kilogram Rp 19 ribu kini Rp 24 ribu per kilogram," ungkapnya.

Melambungnya harga sayur-mayur juga diikuti daging sapi dan ayam. Harga daging sapi semula Rp 107 ribu per kilogram kini mencapai Rp 118 ribu per kilogram sedangkan daging ayam sebelumnya Rp 33 ribu per kilogram menjadi Rp 38 ribu per kilogram.

"Belakangan ini harga daging sapi terus naik mas, kemarin-kemarin, waktu menjelang Natal harganya masih Rp107 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 118 ribu per kilogram," ucap penjual daging sapi di Pasar Cisalak, Herman.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, mengatakan beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga tersebut disebabkan antara lain mulai masuknya musim tanam maupun mulainya musim hujan, meningkatnya permintaan karena menjelang hari besar keagamaan nasional, seperti perayaan Maulid Nabi, Natal, dan Tahun Baru. "Kenaikan harga beberapa barang kebutuhan pokok saat ini, seperti beras, cabai, bawang merah-putih dan daging disebabkan beberapa faktor," kata Srie Agustina di Kupang, Ahad (27/12).

Baca juga: Harga Daging Sapi dan Ayam Diprediksi Terus Naik

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement