REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman merekrut 8.500 orang untuk mengajari pengungsi anak di negaranya. Jerman memperkirakan jumlah migran yang datang mencapai jutaan jiwa selama 2015.
Harian Die Welt, Ahad (27/12), melaporkan hampir 196 ribu anak melarikan diri perang dan kemiskinan memasuki sistem sekolah Jerman tahun ini.
"Sebanyak 8.500 guru tambahan telah direkrut secara nasional," kata harian itu seperti dikutip dari laman Guardian, Senin (28/12).
Sebanyak 8.264 kelas khusus juga telah dibuat untuk membantu para anak-anak pendatang baru mengejar ketinggalan dengan rekan-rekan mereka. Menurut otoritas pendidikan Jerman, 325 ribu anak usia sekolah mencapai negara Uni Eropa pada 2015.
Jerman memperkirakan para pencari suaka juta tahun ini, yaitu lima kali lebih banyak dari pada 2014. Ini menjadi beban pada kemampuannya untuk memberikan layanan kepada semua pendatang baru.
"Sekolah dan administrasi pendidikan belum pernah dihadapkan dengan tantangan seperti itu," kata Brunhild Kurth, yang mengepalai otoritas pendidikan kepada Die Welt.
Kepala serikat guru DPhV Heinz-Peter Meidinger mengatakan Jerman justru akan memerlukan hingga 20 ribu guru tambahan.
Baca juga:
Budak Seks Korea, Jepang Tawarkan Uang dan Permintaan Maaf
Kekerasan Tepi Barat Makan Korban Dua Warga Palestina