REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel memperingatkan Brasil hubungan mereka akan memburuk jika negara itu tak mau menerima calon duta besar baru Israel untuk Brasil. Keengganan Brasil lantaran Dani Dayan yang dicalonkan tersebut merupakan mantan kepala gerakan permukiman Yahudi.
Dilansir laman The Guardian, Senin (28/12), Brasil tak menerima Dayan menjadi duta besar Israel karena ia merupakan pemukim di Tepi Barat. Hal itu menyebabkan kebuntuan dengan Israel yang memperingatkan ancaman rusaknya hubungan diplomatik.
Penunjukan Dayan memang tak diterima oleh pemerintah berhaluan kiri Brazi sebab dalam beberapa tahun terakhir Brail mendukung negara Palestina. Banyak negara kekuatan dunia juga menganggap permukiman Yahudi di Tepi Barat ilegal.
Duta Besar Israel sebelumnya, Reda Mansour telah meninggalkan Brasilia pekan lalu. Pemerintah Israel pada Ahad (27/12), mengancam hubungan bilateral dengan Brasil akan rusak jika Dayan tak diizinkan menggantikan Mansour.
"Negara Israel akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Brasil di tingkat sekunder jika penunjukkan Dani Dayan tak dikonfirmasi," kata Wakil Menteri Luar Negeri Tzipi Hotovely pada televisi Israel Channel 10. Menurutnya, Dayan merupakan calon tunggal.
Hotolovely mengatakan, Israel akan melobi Brasil melalui komunitas Yahudi di Brasil. Sementara pejabat Brasil menolak mengomentari apakah Presiden Dilma Rousseff akan menerima pencalonan Dayan.
"Saya tak melihat itu akan terjadi," ujar pejabat senior Departemen Luar Negeri kepada Reuters.
Baca juga: Budak Seks Korea, Jepang Tawarkan Uang dan Permintaan Maaf