REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Polisi menyelidiki penggunaan bahan baku pembuatan terompet diduga sampul Alquran yang beredar di sejumlah toko modern di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Nur Ali di Semarang, Senin, membenarkan pendalaman terhadap temuan terompet yang bahan bakunya diduga sampul Alquran itu. "Masih didalami," katanya.
Terompet berbahan baku diduga Alquran tersebut berawal dari temuan warga di salah satu toko modern di Kebondalem, Kabupaten Kendal.
Puluhan terompet yang belum sempat terjual diamankan di sejumlah toko modern. Namun, tidak sedikit terompet yang diduga bermasalah tersebut telah laku terjual.
Para pengelola toko modern yang menjual terompet tersebut mengaku tidak mengetahui karena kondisinya telah terbungkus hiasan plastik.
Dari tampilannya, pada bahan baku terompet tersebut tertera tulisan Kementrian Agama RI tahun 2013 serta kaligrafi bertulisan Arab.
Terpisah, Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Burhanudin mengaku terompet-terompet tersebut sempat disimpan di salah satu gudang di kawasan industri Wijayakusuma, sebelum akhirnya didistribusikan ke daerah Kendal. "Informasinya produk dari Solo, disebarkan di Kendal," katanya.