REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan pada tahun mendatang umat Islam harus fokus pada upaya pengembangan diri dan memperkuat infrastruktur kebudayaan.
"Ini sangat memprihatinkan perkembangan di 2015 bahwa kita (umat Islam) sibuk dan menyibukan diri oleh persoalan mikro sehingga umat Islam kehilangan fokus," ujar Din kepada Republika, Senin (28/12).
Ia menjelaskan, jika umat Islam masih terus menyibukkan diri dengan persoalan mikro maka umat Islam akan semakin lemah dan kehilangan konsentrasi pada permasalahan makro strategis. Masalah mikro yang dimaksud yaitu perbedaan paham akan sesuatu yang sebenarnya sudah terjadi di masa lampau. Saat ini Umat Islam terlibat dalam perkelahian sekterian yang menyangkut masalah furu'iyah atau perbedaan pendapat ahli fikih.
Ia melanjutkan, di media sosial banyak sekali ditemukan pihak atau kelompok yang menyampaikan pendapatnya terkait masalah furu'iyah ini. Mereka memutlakan pendapat pribadi dan kelompoknya sehingga terjadi pengelompokan sosial.
Seharusnya dalam melakukan diskusi, umat Islam harus membahas hal-hal yang menyangkut revitalisasi pendidikan dan ekonomi Islam.